Keajaiban Air (2)

Interaksi antar Molekul

Air begitu umum bagi kita sehingga kita begitu mudah mengabaikan keistimewaannya sebagai suatu substansi dengan kualitas yang luar biasa. mengamati ciri-cirinya, kita dapat melacak perilaku unik air sampai ke struktur dan interaksi dari molekul-molekulnya.

Gb. Molekul air

Jika dipelajari tersendiri, molekul air kelihatannya sederhana. Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O dua atom hidrogennya bergabung dengan satu atom oksigen dalam satu ikatan kovalen tunggal. Ikatan tiap atom hidrogen ini amat rapuh. Ikatan antar atom hidrogen hanya bertahan selama beberapa pikodetik (pertriliun detik) tetapi molekulnya secara terus menerus membentuk ikatan baru dengan pasangan penggantinya. Oleh karena itu sejumlah tertentu dari keseluruhan molekul air akan berikatan dengan molekul tetangganya, inilah yang menyebabkan molekul air lebih teratur dibanding cairan lainnya. Ikatan hidrogen menyatukan substansi tersebut, suatu fenomena yang disebut kohesi.Air menempel pada sesamanya (kohesi) karena air bersifat polar.

Air memiliki sejumlah muatan parsial negatif (σ-) dekat atom oksigen akibat pasangan elektron yang (hampir) tidak digunakan bersama, dan sejumlah muatan parsial positif (σ+) dekat atom oksigen. Dalam air hal ini terjadi karena atom oksigen bersifat lebih elektronegatif dibandingkan atom hidrogen—yang berarti, ia (atom oksigen) memiliki lebih “kekuatan tarik” pada elektron-elektron yang dimiliki bersama dalam molekul, menarik elektron-elektron lebih dekat ke arahnya (juga berarti menarik muatan negatif elektron-elektron tersebut) dan membuat daerah di sekitar atom oksigen bermuatan lebih negatif ketimbang daerah-daerah di sekitar kedua atom hidrogen. Pada tumbuhan, kohesi yang terjadi karena adanya ikatan hidrogen, berperan pada pengangkutan (transpor) air yang melawan grafitasi. air mencapai daun melalui pembuluh-pembuluh mikroskopik yang menjulur kearas dari akar. air menguap dari daun di gantikan oleh air dari pembuluh dalam urat daun. Ikatan hidrogen menyebabkan molekul air yang keluar dari urat daun dapat menarik molekul air yang lebih jauh dalam pembuluh, dan tarikan kedepan tersebut akan terus di transmisi sepanjang pembuluh sampai keakar, adhesi, melekatnya suatu zat ke zat lain , juga berperan. Adhesi air pada Dinding pembuluh membantu melawan grafitasi.
Hal yang berkaitan dengan kohesi adalah tegangan permukaan air yaitu ukuran seberapa sulitnya permukaan suatu cairan di regang atau di pecahkan. Air memiliki tegangan permukaan yang besar yang disebabkan oleh kuatnya sifat kohesi antar molekul-molekul air. Hal ini dapat diamati saat sejumlah kecil air ditempatkan dalam sebuah permukaan yang tak dapat terbasahi atau terlarutkan (non-soluble); air tersebut akan berkumpul sebagai sebuah tetesan. Air memiliki tegangan permukaan yang lebih besar di bandingkan dengan sebagian cairan lainnya. Pada antar muka (interface) antara air dengan udara terjadi peyusunan molekul air yang teratur, yaitu yang saling berikatan hidrogen satu dengan yang lainnya dan dengan molekul air di bawahnya. ini membuat air seperti diselubungi film kasat mata. kita dapat mengamati tegangan permukaan dengan mengisi penuh suatu gelas minum sampai hampir luber air akan mencembung diatas gelas. Di atas sebuah permukaan gelas yang amat bersih atau bepermukaan amat halus air dapat membentuk suatu lapisan tipis (thin film) karena gaya tarik molekular antara gelas dan molekul air (gaya adhesi) lebih kuat ketimbang gaya kohesi antar molekul air.
Dalam sel-sel biologi dan organel-organel, air bersentuhan dengan membran dan permukaan protein yang bersifat hidrofilik; yaitu, permukaan-permukaan yang memiliki ketertarikan kuat terhadap air. Irvin Langmuir mengamati suatu gaya tolak yang kuat antar permukaan-permukaan hidrofilik.

kalau yang ini gua dapet dari: andalasdejava.wordpress.com

Silahkan baca juga:

Keajaiban air (1)
Keajaiban air (3)
Keajaiban air susu ibu

0 Response to "Keajaiban Air (2)"